EMBARANPOST, LAMPUNG TIMUR—Berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara(DPD APKAN)Lampung Timur Husnan Efendi Ingatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Timur dan jajarannya harus sudah siap dengan strategi menghadapi masa tenang tanggal 11 sampai 13 Februari 2024 yang berpotensi menjadi pertarungan terakhir sebelum pemungutan suara.
“Salah satu yang harus dilakukan Bawaslu Lampung Timur dan jajarannya adalah meningkatkan patroli,”Ujar Husnan Efendi di Sekretariat DPD APKAN Lampung Timur, Minggu(11/02/2024)
Menurutnya, salah satu bentuk pelanggaran yang berpotensi terjadi adalah money politic atau membeli suara pemilih dengan uang.
“Selain patroli oleh pengawas pemilu, upaya pencegahan juga dilakukan dengan edukasi mengajak stakeholder yang ada seperti tokoh masyarakat, Ormas / LSM dan tokoh adat dan lain lain,”tambahnya
“Apabila ada temuan jangan sekali -kali para Pengawas Pemilu bermain mata dengan para peserta Pemilu,ini, harus ditekankan,”ujarnya.
Ketua DPD APKAN Lampung Timur juga mengatakan, kerawanan lain adalah kampanye di luar jadwal hingga publikasi survei.
“Harus juga diwaspadai Bawaslu dan jajarannya,”tegasnya.
Dari sisi teknis, Husnan juga mengingatkan,Bawaslu juga harus melakukan penertiban alat peraga kampanye di jalanan secara adil dan tidak berpihak kepada salah satu calon peserta Pemilu.
“Dalam hal ini, Bawaslu harus bekerja sama dengan kepolisian dan Satpol PP,”lanjutnya.
“Sekali lagi DPD APKAN mengingatkan Pesta Demokrasi untuk rakyat bukan untuk segelintir orang, Penyelenggara Pemilu maupun pengawasnya, jangan coba – coba bermain disini, resiko pidana & kode etik sangatlah tegas,”pungkasnya.(Ben)