Lampung(Embaranpost.id)- Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyebut, terdapat dana bantuan sosial (Bansos) di Lampung masih tertahan di bank pemerintah yang belum tersalurkan.
“Contohnya di Lampung ini kalau nggak salah, belum terealisasi 20 persen rata-rata hampir sekitar 18 persen sampai 20 persen di Lampung ini,” ungkapnya saat melakukan kunjungan kerja ke beberapa Kabupatendi Lampung ,Jumat (4/2/2022).
Lebih lanjut Dia menuturkan bahwa seluruhnya sekitar Rp.140 miliar dana yang masih tertahan.
“Saya perlu jelaskan sekali lagi ya, saya tidak membagi uang karena sebetulnya kartu itu sudah ada di Bank dan kemarin kita juga menyampaikan, kita izin saat itu ke BPK bahwa apakah ini bisa disalurkan ke masyarakat uang itu sudah keluar dari Kementerian Sosial jadi kami sudah tidak mencairkan lagi sejak 31 Desember 2021, kita sudah berikan ke Bank”, jelasnya.
Baca juga : Mensos RI Minta Bupati Lamtim Agar Bantuan Bagi Penerima Dalam Akses Terbatas Diantar
Risma juga melanjutkan, pencairan bansos tersebut disalurkan melalui bank pemerintah dalam bentuk kartu bansos.
“Bank sudah mencetak kartu untuk penerima bantuan sosial untuk digunakan, kalau ini tidak dibagi artinya kartu itu di Bank dan masyarakat tidak bisa menikmati. Jadi karena itu yang kita dorong saat ini adalah bagaimana agar kartu itu bisa diterima oleh masyarakat dan kemudian masyarakat bisa menggunakan bantuan itu untuk kepentingan kehidupan mereka”, tukasnya
Selanjutnya Mantan Walikota Surabaya itu juga menyebut berdasarkan laporan yang masuk, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan kartu bansos.
Untuk area Lampung, sebagian besar masyarakat yang belum mendapatkan kartu bansos adalah lansia dan disabilitas.
“Profilnya itu sebagian besar yang belum terima itu adalah lansia dan orang-orang disabilitas,” ujar Risma.
Risma pun menambahkan pihaknya akan mendorong agar Rp. 140 Milliar dalam bentuk kartu bansos yang masih tertahan ini agar segera direalisasikan, karena ini untuk kepentingan masyarakat.
“Nah, kalau ini bisa didorong maka masyarakat juga akan terbantu kemudian prospek perekonomian di daerah di Lampung ini juga akan bergerak,” pungkasnya. (Red)